Selamat Datang di Blog aku, famly dan Hutan Gorontalo

Rabu, 31 Desember 2008

Temu Rimbawan Gorontalo dengan Menteri Kehutanan


Pemanasan global merupakan isu internasional yang berdampak pada kelangsungan kehidupan di muka bumi antara lain naiknya suhu permukaan bumi sehingga membuat permasalahan antara lain sulitnya dikendalikan kebakaran hutan seperti yang terjadi di California dan masalah kesehatan bagi manusia. Pesan ini disampaikan dalam kunjungan menteri Kehutanan MS Kaban pada tanggal 30 Desember 2008 di Gorontalo dalam rangka mensukseskan bulan menanam nasional dan temu rimbawan se provinsi Gorontalo. Kondisi tersebut harus terus dihadapi dengan berbagai cara salah satu cara yang bisa dilakukan adalah terus melakukan penanaman pohon dimana saja untuk itu pemerintah telah melakukan gerakan menanam 100 juta pohon. Hal ini mendapat apresiasi dunia internasional bahwa Indonesia sebagai 10 negara yang peduli lingkungan.

Dalam acara tersebut Bupati Gorontalo memberi sambutan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mendukung upaya tersebut melalui Peraturan Bupati yang mewajibkan setiap siswa yang melanjutkan jenjang studi, para calon mempelai dan para kontraktor yang mendapatkan pekerjaan di lingkungan pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk menanam pohon. Untuk program kehutanan dan pelestarian lingkungan jangka panjang bahwa pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo telah mengusulkan lokasi ex Taman Safari Bongohulawa untuk dijadikan Taman Hutan Raya seluas 100 Ha dan Suaka Margasatwa Nantu dan sekitarnya untuk dijadikan Taman Nasional sebagai areal konservasi.

Sebagai penutup dalam acara tersebut Menteri Kehutanan bersama Muspida Provinsi Gorontalo melakukan penanaman pohon Aghatis dan Mahoni disekitar lokasi tersebut dan sekali lagi Bapak Menteri mengigatkan kita semua untuk terus menanam pohon untuk masa depan yang lebih baik…. Bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi ……………..

Kamis, 04 Desember 2008

uang syubhat

Menyikapi Uang Syubhat

Ustaz yang terhormat. Saya seorang PNS. Seperti biasanya, menjelang akhir Ramadan, kami menerima banyak hadiah, terlebih uang baik THR, sisa anggaran, maupun uang yang terkadang kami tidak tahu dari mana uang itu. Bagaimana kami menyikapi itu semua? 08154001XXX.

Jawaban

Tujuan akhir dari berpuasa adalah membentuk pribadi yang bertakwa. Puncak dari takwa adalah hadirnya rasa takut seseorang dari dalam hatinya baik ketika sendirian maupun ketika bersama-sama dalam situasi dan kondisi apa pun. Jika derajat itu sudah tercapai, orang yang bertakwa dengan hidayah Allah akan bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Allah berfirman, "Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Dia akan memberikan kepadamu Furqaan (Al-Anfal: 29).

Islam menempatkan kedudukan harta secara benar dan proporsional, tidak berlebihan dan tidak meremehkan. Dengan harta ia dapat beribadah, infak, zakat, haji, memberi nafkah keluarga dan berjihad. Demikian pentingnya kedudukan harta, sehingga banyak sekali ayat Alquran yang membicarakan hal yang terkait dengan harta, baik cara mencari, menginfakkan dan bagaimana berinteraksi dengan harta. Alquran menyebutkan harta sebagai al khair (kebaikan) (QS Al-Adiyat 8). Karena pada dasarnya harta adalah sarana untuk menopang kebaikan. Dan Alquran menyandarkan kata harta kepada kata Allah: "Dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu" (QS An-Nuur 33).

Harta pada prinsipnya adalah milik Allah yang harus diusahakan dan didistribusikan sesuai dengan petunjuk dan aturan Allah. Oleh karena itu, ketika upaya mencari harta tidak dilandasi pemahaman yang benar tentang harta dan kecenderungan pada syahwat yang kuat, harta dapat berubah menjadi fitnah yang membahayakan pelakunya juga dakwah yang diusungnya. Dan inilah gambaran fitnah yang sangat dahsyat yang dikhawatirkan Rasulullah saw.

"Demi Allah bukanlah kefakiran yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dilapangkannya dunia untukmu sebagaimana telah dilapangkan bagi orang-orang sebelummu dan kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan akan menghancurkanmu sebagaimana telah menghancurkan mereka" (H.R. Bukhari Muslim).

Cinta pada harta bisa melahirkan sikap sembrono terhadap rambu syariat yang menyebabkan terjadinya penyimpangan ketika berinteraksi dengan harta, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw.: "Tidaklah dua serigala yang lapar dikirim pada domba lebih merusak melebihi seseorang yang rakus terhadap harta" (H.R. Ahmad dan At Tirmidzi).

Setiap kaum muslim wajib memastikan kehalalan agar mendapatkan keberkahan. Maka dalam menerima apa pun, mereka wajib memastikan terpenuhinya 3-A (aman syariat, aman yuridis, dan aman citra). Aman syariat berarti terpenuhinya kehalalan zat, sumber, akad, dan penggunaannya. Tidak ada unsur penipuan dan kezaliman.

Aman yuridis berarti penghasilan itu telah diatur dalam undang-undang pemerintahan, semisal gaji, tunjangan, THR, biaya perjalanan, dan lainnya namun harus menjaga etika di dalamnya. Tidak ada unsur penipuan semisal perjalanan fiktif, laporan fiktif, dan lainnya.

Aman citra berarti penghasilan dalam bentuk apa pun secara citra dan opini layak. Artinya seandainya orang lain tahu, hal itu bukan menjadi masalah. Ini lebih kepada mereka yang menduduki jabatan publik. Jika penghasilan itu sembunyi-sembunyi dan jika diketahui orang dan bermasalah, ada hal yang janggal dalam penerimaan uang tersebut.

Namun, jika diketahui oleh publik dan tidak masalah karena kepatutan dan kelayakan, hal itu telah aman secara citra. Dengan prinsip-prinsip di atas, terlihatlah mana yang halal dan mana yang haram apa pun namanya. Hadiah, tunjangan, THR, dana taktis, biaya perjalanan dan lainnya. Wassalam. L-1

Konsultasi Agama

Ustaz yang terhormat. Dalam menunaikan ibadah puasa, selain berpuasa, salat tarawih, tadarus, banyak ibadah sunah yang harus dijalankan. Tolong dijelaskan sunah-sunah yang seyogianya kita lakukan di bulan Syawal? Terima kasih.

Jawaban:

Sunah-sunah yang seyogianya dilakukan kaum muslimin di bulan Syawal di antaranya sebagai berikut. Pertama, keluar di pagi hari pada hari raya dan Idulfitri untuk melaksanakan salat id dengan memperhatikan sunah-sunahnya, yaitu sebelum berangkat disunahkan mandi seperti mandi wajib, memotong kuku, berhias dengan memakai pakaian yang sebaik-baiknya (putih-putih).

Lalu makan secukupnya sebelum berangkat, melewati satu jalan dan pulang dengan jalan yang lain sebagai tanda syiar. Banyak melantunkan takbir hingga imam berdiri untuk salat, tidak berlebih-lebihan terutama dalam berpakaian, mendengarkan khotbah dengan tenang. Kedua, saling mengucapkan doa kepada setiap muslim, "Taqabbalallahu, kullu am wa antum bikhair."

Ketiga, menghindari hal-hal yang berlebihan dalam merayakan hari tersebut. Keempat, silaturahmi kepada saudara, kerabat, dan tetangga. Kelima, berpuasa enam hari selama bulan Syawal, boleh langsung atau putus-putus. Keenam, mempertahankan amalan-amalan yang telah dibiasakan dihidupkan pada bulan Ramadan, seperti salat tahajud, membaca Alquran, salat witir, salat berjemaah, dan lainnya. Sebab, ibadah-ibadah tersebut tidak hanya khusus pada bulan Ramadan (kecuali salat tarawih) sehingga dengan perginya bulan Ramadan, tidak berarti ibadah itu berhenti.

Oleh: Ustaz H. Hafi Sutanto, Lc.

Kamis, 20 November 2008

Impian yang terwujud

Bismilahirahmanirahim
Dari tidak ada menjadi ada inilah keluargaku. Dua insan manusia dengan izin Allah SWT kami dipertemukan dalam sebuah wadah kecil bernama keluarga. Istri yang tercinta bernama Dewi Lestari Machmud dan Saya sendiri Agus Triwahyudi. Seiring waktu berjalan tepatnya tanggal 10 Agustus 2005 bertambah 1 (satu) anggota keluarga kami.. sosok kecil mungil lahir menjadi penenang hati kami, ku beri nama dia Shafiyah Annisa Nan Shaliha besar impian dan harapan yang kugantungkan kelak dengan memohon kepada Allah SWT kuberharap anakku menjadi seorang shafiyah wanita yang selalu shaliha.
Impian ini yang ingin kuwujudkan mulai dari sekarang …… sederhana saja yang kulakukan yah… dengan memberi contoh yang baik kepada anakku setiap hari dengan shalat lima waktu yang kulakukan alhamdulillah ketika waktu shalat terkadang dia mengikuti gerakan shalat dari takbir, ruku, sujud dan tahyat. Dengan gaya Lucu senang gembira terlukis dihati tak kala melihatnya semoga ini pertanda impian ini akan terwujud. Amiiiin………………………………

Penanaman Swadya Masyarakat Hari ini Tanam Besok ……Kaya…….


Pengurangan dampak terhadap pemanasan global merupakan kewajiban semua komponen baik masyarakat maupun pemerintah, salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah penanaman pohon disekitar lingkungan tempat tinggal kita. Untuk menggerakkan kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari partisipasi masyarakat secara swadaya pada tanggal 19 Nopember 2008 Balai Penggelolaan DAS Bone Bolango Provinsi Gorontalo dan Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Kabupaten Gorontalo serta Kantor Kecamatan Limboto Barat melakukan pencanangan Penanaman Swadaya Masyarakat di Desa Huidu Utara Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.
Dalam kesempatan ini sambutan disampaikan oleh Dr. Eko Warsito selaku Kepala Balai mengingatkan bahwa bencana banjir yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Gorontalo sebagai akibat kelalaian manusia dalam mengelola sumber daya alam oleh sebab itu perlu upaya pencegahan melalui kegiatan penanaman pohon dan diharapkan masyarakat dapat melakukannya secara swadaya. Sambutan pencanangan juga disampaikan oleh Bupati Kabupaten Gorontalo dalam hal ini diwakilkan oleh Ir. Abdulbar Yahya, ME selaku Kepala Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi memberikan pencerahan bahwa penanaman pohon menimbulkan dampak yang menguntungkan baik di dunia maupun akhirat. Penanaman pohon insya allah diakhirat sebagai amal ibadah dimana pohon yang nantinya tumbuh memberikan oksigen yang berguna bagi manusia. Segi ekonomi pun dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bahwa menaman pohon sebagai investasi dimasa-masa yang akan datang 5 atau 10 tahun kedepan dapat memberikan penghasilan dan kecendrungan bahwa harga jual kayu akan semakin mahal.
Penyerahan bibit dalam kegiatan pencanangan penanaman swadaya dilakukan secara simbolis oleh Kepala Balai dan Kepala Dinas kepada wakil masyarakat. Jumlah bibit secara keselurahan untuk mendukung penanaman swadaya sebanyak 15.000 anakan untuk Desa Huidu Utara dan 6.000 anakan untuk Desa Huidu dengan jenis bibit Jati dan Mahoni setelah penyerahan bibit, Kepala Balai, Kepala Dinas dan Camat bersama masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi pencanangan. Penanaman secara swadaya juga diharapkan turut mensukseskan hari menanam pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon yang insya allah akan dicanangkan pada tanggal 28 Nopember 2008 oleh Presiden Republik Indonesia.
Menanam pohon untuk masa depan yang lebih baik…. Sudahkah SaYA Menanam POHON ……………???????

Rabu, 12 November 2008

Selamat Datangg??????

Salam kenal .....
selamat datang di dunia hutan Gorontalo